Jumat, 30 Desember 2011

cerpen


Sajak KeadilanMu
           
Aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pda diriku. Namaku Evi, aku anak tunggal di keluargaku. Meskipun begitu, aku tidak mau tergantung dengan orang tuaku. Bisa dibilang aku dari keluarga yang cukup mampu. Aku sedikit percaya dengan ramalan, ya mungkin 90% lah. Orang bilang hidupku enak, aku dibesarkan di keluarga yang cukup mampu, cantik, dan pintar. Tapi, mereka nggak tahu, apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku tertekan oleh diriku sendiri.
            Pagi itu, aku cukup bersemangat datang ke sekolah. Soalnya, hari itu waktu pembagian rapor sisipan. Aku biasa dapat lima besar di kelas dan aku yakin, aku akan mendapatkan peringkat itu lagi. Bu Nita, guru kelasku datang dan mulai mengumumkan hasil rapor kami.
            “Pagi, anak-anak!”salam Bu Nita
            “Pagi, Bu,” jawab murid-murid serentak
Bu Nita mulai memanggil nama anak-anak yang mendapat lima basar. Aku pun tambah berdebar.
            “Baik, Ibu akan mengumumkan peringkat lima besar. Dinda, Fasial, Arlin, Lia, dan Ryan.”
Bu Nita langsung meninggalkan kelas. Pada saat itu juga aku terpaku. Dalam hati aku bartanya,
            “Mana namaku? Nggak, nggak mungkin semua ini, nggak mungkin,”
Teman-teman mulai berbisik.
            “Eh, masak sih Evi nggak masuk?” bisik Anti (tapi tetap aja masih kedengaran)
            “Eh…Eh…iya masak sih nggak?” sahut yang lain.
Bel pulang pun berbunyi, aku sudah tidak kuat lagi mendengar bisik-bisik dari teman-teman. Aku langsung lari.
Di rumah aku masih berfikir, bagaimana caranya buat bilang ke Mama. Belum selesai berfikir, Eh…Mama sudah datang.
“Gimana Vi, hasilnya?”tanya Mama dengan wajah yang gembira.
“Em… gimana ya…? Em… gini Ma. Tadi sih rapornya sudah dibagi, tapi…”jelasku ragu.
“Loh kenapa? Kok kamu jadi ragu sih?”tanya Mama penasaran.
“Oh…oh…nggak kok Ma. Em…Ma…sebanarnya tadi hasilnya, Em…aku nggak dapat lima besar,”jelasku pelan.
“Oh…gitu ta…, udahlah nggak apa-apa, gitu aja dipikirin,”jawab Mama sambil pergi meninggalkanku.
Sebenarnya, aku sudah tahu kalau Mama akan bilang kayak gitu, dan ketika aku lihat, wajah Mama langsung merah, kayak mau nangis. Mama emang orangnya kayak gitu, baik…banget. Beliau nggak pernah maungebebanin aku. Tapi, aku Cuma ingin ngebanggain ortu aja. Mereka uadah ngeluarin uang banyak…banget, buat pendidikanku, les mandarinku, dan semua kebutuhanku. Masak sampai sebesar ini, aku belum bisa beri apa-apa buat mereka berdua.
Pagi harinya, Mama membangunkanku.
“Vi, bangun!”panggil Mama
“Ada apa Ma?”jawabku lemas, karena baru bangun.
“Ingat nggak, hari ini kan ada pengumuman dari beasiswa.”
“Oh ya!”jawabku, dan langsung meninggalkan Mama.
Pagi itu juga, aku segera pergi ke tempat pengumuman. Diantar oleh Pak Ahmad, supirku. Sesampainya di sana, aku langsung lari keluar dari mobil, dan masuk di kerumunan siswa-siswa lain yang ingin melihat pengumuman. Aku mencari namaku dari awal sampai akhir. Dan ternyata, apa yang aku dapat? Namaku tidak tertera di pengumuman itu.
“Ya Allah, inikah cobaanMu selanjutnya?”gumamku dlam hati sambil terpaku di depan pengumuman itu.
Aku pun langsung lari ke mobil dan menutup pintu dengan keras.
“Brukk!”
“Eh, Non, ada apa?”tanya Pak Ahmad agak sedikit kaget.
“Udah Pak, jalan aja!”perintahku, karena saat itu aku tidak mau berkata apapun.
Di rumah, Mama dan Papa menunggu di depan teras, sambil duduk. Mau nggak mau, aku harus duduk bersama mereka berdua.
“Gimana Vi, hasilnya?” tanya Papa sambil melipat korannya.
“Uh…aku nggak dapat Pa,”jawabku lirih.
“Ya, berarti itu bukan rezeki kamu,”jawab Papa singkat.
Tanpa berkata, aku langsung ke kamar.
“Ya Allah, inikah takdirku? Apakah aku dilahirkan hanya untuk mengecewakan orang tua? Ya Allah, kalau memang benarEngkau Tuhan Yang Maha Adil, tunjukkan keadilanMu Ya Allah!”pintaku dengan rasa yang amat kecewa.
Aku sangat kecewa, hingga pikiran dan perasaanku tidak karuan. Akupun langsung mengambil majalahku dan tidak sengaja membuka halaman ramalan zodiak bulan ini. Di situ tertulis untuk zodiakku: “Bulan ini, bukan bulan keberuntungan, banyak masalah yang akan menimpahmu. Dan jika kamu sakit, maka ajalmu sudah dekat.” Aku semakin tertekan dan langsung melempar majalah itu.
Hidupku suram, aku tidak bisa merasakan kegembiraan sedikitpun. Hari-hariku, kuhabiskan dengan berdo’a dan beribadah kepada Allah SWT. Aku hanya bisa berserah diri kepada-Nya. Mungkin, aku tidak bisa merasakan kegembiraan di dunia. Tapi, aku berharap bisa merasakan kegembiraan itu di akhirat.
Pagi harinya, Miss.Lee menelfonku, beliau adalah guru Bahasa Mandarinku. Aku disuruh datang ke tempat kursus. Ternyata, Lia juga diundang kesana.
“Vi, aku perhatiin, kamu kok kayak gak ada gairah gitu?”tanya Lia penasaran
“Nggak tahu nih, eh… kamu percaya nggak sama ramalan zodiak?”tanyaku buat mengalihkan pembicaraan
“Ya, percaya nggak percaya sih. Bisa dibilang 60% lah, emang kenapa?”tanya Lia ingin tahu     “Li, akhir-akhir ini, aku nggak bisa ngerasain kegembiraan, semua kayak datar,”jelasku sedikit
“Masak sih, tapi aku pernah baca, orang yang mau mendekati ajal biasanya kayak gitu. Kamu pasti baca yang di ramalan zodik itu kan? Udah nggak usah percaya,” tutur Lia
“Lia, Evi, ayo masuk!”panggil Miss.Lee, memotong pembicaraan kami
“Kemarin Miss dapat undangan dari Jakarta, untuk ngirim presenter buat acara pesta tahun baru. Ibu nunjuk kalian berdua saja, mau kan?”ajak Miss Lee
“Iya…iya…Miss, kami mau kok. Iya kan Evi?” jawab Lia, sambil memegang tanganku
”Apa?Terserah…?”jawabku santai
Setiap hari, aku pergi ke tempat kursus buat latihan, tanpa memberi tahu Mama Papa. Aku nggak mau aja Mama Papa berharap banyak, terus aku ngecewain mereka berdua lagi. Sehari sebelum pergi ke Jakarta, aku baru bilang ke Mama Papa. Kebetulan beliau berdua ada di ruang tamu.
“Pagi, Ma…Pa…!” sapaku dengan ceriah
“Pagi, sayang…!”jawab Mama
“Ma, sebenarnya besok aku mau ke Jakarta, soalnya aku di suruh Miss Lee buat jadi presenter acara pesta tahun baru,” ceritaku
“Itu berita bagus, kapan?”sahut Papa
“Besok!”
“Loh, kok mendadaka banget sih?”tanya Mama
“Udahlah Ma, gimana boleh kan?”rayuku
“Ya, pasti boleh lah,”tambah Papa dengan wajah senang
Keesokan harinya, aku menunggu mobil Miss Leeyang mau mengantar ke bandara. Sambil berharap, apakah kali ini aku bisa membanggakan ortu. Satu jam kemudian, mobil Miss Lee datang dengan Lia.
“Tin…Tin…”mobil Miss Lee datang
Aku langsung masuk. Tidak lama kemudian kami suadah sampai di bandara. Karena memang sudah telat, tidak usah menunggu, kami bisa langsung masuk ke pesawat.
Setelah sampai di bandara, ada mobil yang menjemput untuk ke tempat tujuan. Malam harinya, pesta pun dimulai. Hatiku berdebar luar biasa. Akhirnya, aku dan Lia harus naik panggung untuk memandu acara. Tiga jam kemudian, acara sudah selesai. Tiba-tiba, Pak Anton direktur utama perusahaan itu, memanggilku dan Lia.
“Ada apa Pak?”tanyaku heran
“Tadi saya lihat, kemampuan bahasa mandarin kalian sangat bagus,” puji Pak Anton
“Ndak lah Pak,”jawab Lia malu
“Sesampai di rumah nanti, bialng ya ke orang tua kalian. Perusahaan kami akan memberi kalian berdua beasiswa S1,”jelas Pak Anton
“Apa!ye…,”teriakku
“Ini suratnya”
“Terima kasih banyak Pak,”kata Lia
Keesokan harinya, kami sudah sampai di Surabaya. Aku sudah tidak sabar untuk memberi tahu Mama Papa. Beliau berdua sudah menunggu di ruang tamu.
“Mama…Papa…,”teriakku
“Eh, sudah datang,”jawab Mama
“Aku punya berita baik loh…? Kemarin Pak Anton, direktur utama perusahaan itu memberiku beasiswa S1, ini suratnya,” ceritaku, sambil memberikan surat itu ke Mama
“Yang benar kamu, kamu nggak bercanda kan?” tanya Papa
“Pa, lihat deh surat ini. Ini benar,”kata Mama dengan senang
“Papa bangga punya anak seperti kamu,”tambah Papa
Aku tersenyum, wajah Mama Papa tampak senang banget. Dalam hati aku berkata,
“Terima kasih Ya Allah,telah menunjukkan kebesaranMu.”


“GOING TO” FOR FUTURE INTENTIONS AND PREDICTIONS and PRESENT CONTINOUS FOR FUTURE PLANS


“GOING TO”  FOR FUTURE INTENTIONS AND PREDICTIONS
We use “going to” to express decisions already made to do something.
E.g.  = We’re going to go on holiday next month.

We also use “going to” to make predictions about the future.
E.g.  = You’re going to meet a beautiful woman.
            I think you’re going to have a wonderful time in France

We form negative  statements with: subject + be +  not + going to + verb (infinitive)
E.g.  = I’m not going to see her until tomorrow

We form positive statements with: subject + be + going to + verb (infinitive)
E.g.  = we’re going to visit Celia in the hospital tonight

We form ‘Yes/No’  questions  with: be+ subject +  going to + verb (infinitive)
E.g.  = Are you going to take her a bunch of flowers?

We form ‘Wh-‘ questions in different ways.
What are we going to do in Zurich?
Where are you going to go?
When are we going to meet your friend?
Why is she going to visit Brazil?
Who is going to come to the party?
What time are they going to leave?

PRESENT CONTINOUS FOR FUTURE PLANS

We sometimes use the present continous tense to talk about about definite plans in the immediate future. We form positive statements with: subject + be + verb (ing) + noun
We’re visiting Celia in the hospital tonight
They’re travelling to Prague by train

We form negative statements with: subject + be+ not + verb (ing)
I’m not seeing her until tomorrow
Tim and Kate aren’t coming on Tuesday

We form ‘Yes/No’ questions with : be + subject + verb (ing)
Are you taking her any flowers?
Is she arriving this afternoon?

We form ‘Wh-‘ questions in different ways.
What are we doing tomorrow?
Where are you going?
When is she going to arrive?
Why are you visiting Prague?
Who are they travelling with?
What time are we leaving?

Contoh Cerpen

KULIT RAMBUTAN
Sore itu, ketika Anes kerja kelompok di sekolah. Dia memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar halaman sekolah dulu untuk melepas kepenakan.
“Senangnya ya punya pohon rambutan yang rindang di sekolah, kalau begini kan bermanfaat,enaknya…..Pegal-pegal jadi hilang!” kata Anes di dalam hati
Tiba-tiba,
“Aduh! Siapa sih lempar-lempar kulit rambutan! Kurang ajar nih orang!” kata Anes geram
Dia berusaha mencari asal kulit rambutan itu, tapi…………
“Aduh! Gak ada orang, tapi kok ada yang ngelempari aku ya?” tanya Anes dalam dirinya
Keringat dingin mulai bercucuran membasahi tubuh Anes dan tanpa berfikir panjang dia langsung berlari, tetapi tanpa disadari dia terpeleset dan terjatuh. Kepalanya terbentur batang pohon rambutan hingga memar dan berdarah. Tak peduli dengan semua itu, dia berusaha bangkit dan segera lari menuju kelasnya.
Sesampai di kelas, Anes menceritakan kejadian itu kepada teman-temannya,
“Aduuh! Lihat kepalaku ini, berdarah tau! Sekolah kita ini serem. Masak tiba-tiba aku dilempari kulit rambutan terus aku dibuat jatuh lagi, dan setelah aku cari… Eh gak ada orangnya! Nah serem kan?” cerocos Anes
Ketiga temannya pun langsung pucat mendengar cerita itu.
“Kejadian seperti ini selalu ada di setiap sekolah, teman-temanku juga banyak yang cerita,” tambah Dita
“Ah, apa-apaan sih kamu itu, Dit. Bikin suasana tambah gak enak aja, kasihan nih Anes!” bantah Nisa
“Jangan-jangan kita korban selanjutnya! Aduuh, aku nggak mau. Udah cukup berdarah kayak gini. Aku nggak mau lagi” sahut Anes
“Korban…korban…, Korban apa emangnya? Udah- udah,cerita kalian jadi nyambung kemana-mana. Jadi lanjutin kerja kelompok apa nggak?” kata Nina tegas
“Enggak!” kata ketiga temannya serentak
Kerja kelompok itu pun dihentikan tetapi masalahnya tidak ada satupun dari mereka yang mau melangkah dulu untuk pulang.
“Kalau begini terus mana bisa pulang, kalian mau ta jadi korban kayak kata Anes tadi? Kalau nggak ada yang mau dulu, yaudah aku maju duluan!” bentak Nisa
Angin sore berhembus kencang . Daun-daun kering pun berterbangan kemana-mana. Langit mulai tertutup awan hitam. Rintik-rintik air hujan mulai turun. Tidak ada orang lain lagi disekolah kecuali mereka berempat. Mereka berjalan terus, tak menghiraukan badan yang terus gemetaran. Tak disadari Nisa yang paling depan menginjak kulit rambutan dan terpeleset, otomatis semua anak dibelakangnya ikut terjatuh. Tangan mereka tergores paving hingga berdarah.
“Aduh! Sakit!” kata Nisa
“Aku juga, aduh kok gini sih jadinya!” tambah Dita yang mulai menitihkan air mata
“Udah aku bilang tadi, gara-gara kulit rambutan kan!” sahut Anes
“Sudah….sudah! Ayo kita cepat pergi sekarang!” kata Nina sambil membantu temannya berdiri
Kalimat Istighfar pun tak pernah berhenti keluar dari mulut mereka.
Keesokan harinya, mereka berempat mencritakan kejadian itu ke seluruh teman sekelasnya. Serentak pula semua anak langsung mempercayai cerita itu. Tetapi masih ada satu orang anak yaitu Lita anak seorang tukang kebun sekolah menengah pertama tersebut yang masih memikirkan cerita keempat temannya itu,
“Masak sih, Nes?”
“Kamu ini Lit, dikasih tau kok nggak percaya. Beneran, aku malah yang ngalamin. Lihat dahi dan siku ku ini semua gara-gara kulit rambutan.” jelas Anes
Memang, setiap pagi ketika Lita membantu ayahnya membersihkan lingkungan sekolah, Lita selalu menemukan banyak kulit rambutan berserakan dibawah pohon rambutan itu.
Sore harinya, Lita memberanikan diri untuk membuktikan perkataan teman-temannya itu.
“Sudah sampai disini, aku harus berani,” kata Lita sambil menarik nafas dalam-dalam
“Sebaiknya aku mengamati dari belakang bangku taman ini dulu,” gumam Lita
Suasana yang semula cerah kini berubah menjadi mendung seperti yang dikatakan keempat temannya dan angin pun berhembus kencang. Tidak lama kemudian Lita melihat banyak kulit rambutan mulai berjatuhan dari atas pohon rambutan.
“Aduh aku kok jadi ikutan merinding ya, hari ini hari jum’at lagi? Belum-belum, udah keringatan!” kata Lita sambil mengelap keringat dari dahinya
Tetapi Lita masih bersikeras menemukan fakta dibalik misteri pohon rambutan itu.
“Nah, ada banyak batu kerikil disini. Akan kulemparkan batu-batu ini keatas pohon rambutan itu,” gumam Lita
Tidak lama kemuadian, terdengar suara dari arah pohon rambutan itu, “Aduh…aduh!.”
Tanpa memperdulikan suara dari atas pohon rambutan, Lita terus melemparkan batu tanpa henti-henti. Suara itu makin lama makin keras dan mulai terlihat turunlah seseorang berbaju putih dari atas pohon rambutan itu.
“Waduh…waduh! Siapa itu?” kata Lita
Makin turun, malah semakin terlihat keanehannya. Orang itu berpakaian putih dan memakai sarung putih tetapi bergaris. Lita pun semakin heran melihatnya. Tak lama kemudian orang itu mulai membalikkan tetapi mata Lita kemasukan debu.
“Aduh! Mataku! Bagaimana ini!” kata Lita ketakutan
Lita terus mengucek matanya dan perih di mata Lita mulai menghilang. Tetapi orang berbaju putih tadi pun juga ikut menghilang.
“Tidak diragukan lagi! Mungkin kata temanteman itu benar!” gumam Lita
Mulai timbul keyakinan dalam diri Lita jika cerita teman-temannya itu benar.
“Hei!” kata seseorang dengan nada suara pelan dari belakang Lita sambil menepuk pundaknya keras
“Aaaaaa……, jangan ganggu aku! Aku mohon! Aku tidak akan macam-macam lagi! Aku janji! Biarkan aku pergi sekarang!” kata Lita ketakutan
“Hei, hei! Lita, ini aku Doni. Kamu ini kenapa sih!” kata seseorang dibelakang Lita
Lita mulai memberanikan diri membalikkan badan pelan-pelan dan membuka matanya.
“Doni!” kata Lita kaget
“Iya, ini aku Doni! Tadi aku lihat kamu mengucek mata. Itu nggak baik loh! Aku mau kasih kamu obat mata, kok kamu malah teriak-teriak kayak gitu! Aku jadi ikut takut!” jelas Doni
“Doni?” tanya Lita sekali lagi
“Iya benar ini aku! Ini obat matanya! Dipakai ya!” jawab Doni
“I…I….Iya, makasih!” kata Lita
Doni adalah anak pengusaha kaya yang tampan, tinggi, pengertian, dan tidak sombong. Malah baik sekali dan tidak pernah membeda-bedakan teman. Dia sangat terkenal di sekolah Lita, karena dia selalu aktif mengikuti lomba-lomba mengarang. Baik dari lagu, puisi, drama, dan cerpen. Tidak tanggung-tanggung dari semua lomba itu, Doni sedah pernah merasakan semua gelar juara. Maka dari itu tidak dipungkiri lagi jika Doni sangat terkenal dan jadi pujaan hati para gadis disekolah.
“Kamu itu, Don! Gara-gara kamu seisi kelasku hampir mati ketakutan dibuat cerita tentang kulit rambutan yang kamu buang sembarangan itu!” jelas Lita
“Hah! Gara-gara aku? Kamu bercanda ya, Memangnya ada apa?” tanya Doni penasaran
Lita akhirnya menjelaskan kepada Doni asal mula ketakutan para temannya itu. Cerita itu malah membuat Doni tertawa terbahak-bahak.
“Hahaha.. Kamu itu ada-ada saja Lit. Yasudah kalau begitu besok aku akan minta maaf ke semua teman-teman kamu terutama Anes, Dita, Nisa, dan Nina. Dan aku juga akan menjelaskan alasanku sebenarnya,” kata Doni.
Lita pun akhirnya tersenyum lega. Keesokan harinya, Doni memasuki kelas Lita dan menjelaskan semua hal yang telah terjadi.
“Eh, ada Doni kesini. Ada apa Don? Mau cari aku?”tanya Anes
“Iya, aku mau cari kamu sama teman-teman kamu.” jawab Doni
“Dita, Nina, Nisa, ayo cepat kesini! Ini loh Doni nyariin kita!” teriak Anes
“Doni?” kata Dita, Nina, dan Nisa serentak
“Ada apa nyariin kita berempat, da yang penting?” tanya Nisa
“Sebenarnya aku nggak nyariin kalian berempat aja, tapi satu kelas!” kata Doni
“Hah! Satu kelas? Memangnya ada apa?” tanya Nina
“Teman-teman semua kumpul disini deh!” teriak Dita
Dengan segera teman-temannya langsung berkumpul dan bertanya-tanya
“Ada apa? Ada apa?” kata temantemannya bersahutan
“Aku akan menjelaskan, jika sebenarnya akulah pelaku semua itu!” kata Doni.
“Semua itu? Semua itu apa?” tanya Anes keheranan
“Ya, yang tentang misteri kulit rambutan itu!” jawab Doni
“Terus apa hubungannya dengan kamu, Don?” tanya Anes lagi
“Akulah pelaku dibalik jatuhnya kulit rambutan itu. Setelah pulang sekolah, aku tidak langsung pulang melainkan sholat dulu dan setelah itu aku langsung naik keatas pohon rambutan itu. Disana aku menghabiskan waktu untuk mengarang puisi untuk persiapan lomba bulan depan. Karena hanya di tempat itu lah aku bisa merasa nyaman dan bisa berkonsentrasi,”jelas Doni
“ Orang kaya kayak kamu masak mau naik keatas pohon rambutan. Terus masalah kulit rambutan itu bagaimana?” tanya Dita
“Beneran itu aku. Mengenai kulit rambutan itu…..Aku minta maaf. Saking nyamannya, aku dengan enaknya langsung membuang kulit buah rambutan itu sembarangan tanpa membersihkannya,” jawab Doni
“Lah waktu aku marah-marah sendirian kayak orang gila dibawah pohon rambutan itu, masak kamu nggak kedengaran?” sahut Anes
“Iya, waktu itu aku paki earphone, jadi nggak kedengaran maaf ya, dan maaf juga kalau kulit rambutannya mengenai kamu,” tambah Doni
“Emm…Ok Ok santai aja Don, nggak masalah kok,” kata Anes
“ Dan kamu juga ya Lit, maafin aku. Selama ini aku cuma bisa ngerepotin kamu aja buat beresin sampah-sampah kulit rambutan ku itu!” kata Doni menyesal.
”Apaan sih kamu itu, Don! Nggak apa-apa lagi!” sahut Lita.
Akhirnya semua misteri itu terpecahkan berkat Detektif Lita. Selesai

Sabtu, 17 Desember 2011

tips menjadi mc

TIPS  BAGAIMANA  MENJADI  PUBLIC  SPEAKER  (MC)

    Menjadi seorang Pembawa Acara/Master Of Ceremony/ Public Speaker, tidak cukup hanya dengan modal suara bagus. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius. Di bawah ini saya coba akan memberikan Tips yang barangkali bisa membantu anda untuk belajar menjadi seorang Pembawa Acara.

    Untuk menjadi seorang Pembawa Acara, selain modal suara yang enak didengar, harus juga memiliki kepribadian & intelektual. Artinya Pembawa Acara harus memiliki pengetahuan luas, kaya akan perbendaharaan kata (meminjam istilah yang trend dikalangan orang radio disebut Penyiar Radio adalah Seniman kata-kata). Seorang pembawa acarapun seorang seniman kata-kata, memiliki kemampuan bahasa yang memadai, kepribadian yang excellent, artinya dia harus luwes, percaya diri, berjiwa besar, memiliki sense of humor, disiplin, memiliki sikap yang benar, memahami etika, berpenampilan bersih, wajar, sopan dan menarik.
Seorang Pembawa Acara akan menjadi pusat perhatian seperti layaknya artis yang tampil di panggung. Untuk itu tampil menarik & enak dilihat adalah suatu keharusan.

Persiapan yang bisa dilakukan saat menjadi Pembawa  Acara adalah :

1. Rileks…Pastikan kondisi tubuh & suara fit, segar dan normal
Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk sekedar melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyumlah
2. Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara)  
3. Know The Audience (Kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai sahabat)
4. Know The Material (Kuasai bahan/ acara yang akan dibawakan)
5. Baca literature yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda, karena semakin banyak yang anda ketahui tentang acara yang anda bawakan, pasti semakin Percaya Diri
6. Susun pointer untuk membantu mengingat apa yang akan diucapkan
7. Jangan terlalu sering mengucapkan kata (meminta) maaf pada audience
8. Jangan tinggalkan daftar acara atau rundown acara (meskipun sudah ada stage manager)
9. Pakaialah pakaian yang serasi/cocok dengan acara, jangan sampai saltum atau salah kostum. (Buatlah sedikit saja berbeda dengan tambahan assesories atau pernak-pernik jika harus memakai seragam yang sama dengan tamu atau panitia. Ingat Pembawa Acara adalah pusat perhatian)
10. Pakailah Make Up (meskipun anda laki-laki pakailah sedikit riasan wajah agar wajah tidak mengkilap atau berwarna gelap)
11. Lakukan gerakan tangan seperlunya saat sudah berada di atas pentas. Jangan sampai berlebihan apalagi untuk menutupi kegugupan. Karena gerakan tubuh yang berlebihan hanya akan mengacaukan penampilan anda
12. Jaga mulut & tenggorokan selalu basah, untuk itu siapkan air putih yang siap diminum jika dibutuhkan
13. Jangan makan & minum yang akan mengganggu organ tubuh anda, minimal satu jam sebelum tampil misalnya soda, makanan berlemak (yang bisa membuat mual), makanan pedas atau asam
14. Tampillah Percaya Diri dan BeYourself

Teknik Vocal :

1. Intonasi (intonation) : Pakailan intonasi atau nada suara, irama bicara atau alunan nada dalam melafalkan kalimat
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat. Lakukan stressing pada kalimat tertentu yang dianggap penting, Hindari logat kedaerahan yang medhok apabila menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.
3. Kecepatan (speed) bicara. Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat
4. Artikulasi (articulation) Yaitu kejelasan  pengucapan kalimat, pelafalan kata
5. Infleksi. Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat

Teknik Performa  & Gesture

1. Lakukan Eye Contact : Pandangi audience ke seluruh ruangan, padang tepat ke mata mereka, (bila memungkinkan dekati bila ada yang tidak interest dengan anda)
2. Lakukan gerakan tangan/isyarat/sikap yang alami, spontan (tidak dibuat-buat), tidak sepotong-sepotong, tidak ragu, serasi dengan kalimat yang diucapkan, gunakan penekanan pada point penting, tapi jangan berlebihan. But The Most important Gesture : TO SMILE
3. Gerakan Tubuh ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, kaki, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan
4. Jangan melakukan gerakan yang monoton misalnya meremas-remas jari, menepuk tangan, dll
5. Jangan lakukan gerakan yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan, misalnya memegang kerah baju, mengelus atau menyibak rambut, memainkan microphone, garuk-garuk kepala, dll
6. Makin besar jumlah audience, makin besar & lambat gerakan tubuh yang bisa kita lakukan, tapi kalau audience jumlahnya kecil lakukan gerakan tubuh ala kadarnya saja.
7. Ucapkan setiap kalimat dengan senyum sehingga suara yang dihasilkan adalah Smilling Voice
8. Jangan sekali-kali anda membuat joke tapi anda sendiri tertawa terpingkal-pingkal
9. Jika melempar Joke lakukan sedikit pause untuk memberi kesempatan audience tertawa.
10. Jika dalam opening anda mengucapkan salam, beri jeda beberapa detik untuk memberi kesempatan audience menjawab

Saran :

1. Sebaiknya seorang Pembawa Acara / MC memiliki kemampuan menyusun acara yang sesuai dengan aturan protokoler, sehingga MC bisa memberi masukan pada penyelenggara acara, dan tidak sekedar menuruti keinginan penyelenggara yang belum tentu tepat.
2. Pembawa Acara / MC harus bisa berfikir dan bertindak cepat serta punya planning-planning cadangan, jika terjadi trouble yang tidak dikehendaki saat acara berlangsung. Sehingga acara tidak tampak kacau atau audience merasa bosan.

mengenal jaringan komputer

Mengenal Jaringan Komputer
*     Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Manfaat Jaringan Komputer
*     Komunikasi: contohnya surat elektronik (e-mail), instant messaging, chatting
*     Akses informasi: contohnya web browsing
*     Efisiensi : biaya, waktu, tenaga: promosi online, pencarian informasi, sharing data.
*     Pencritaan lembaga pemerintah (E-gov) atau swasta, perusahaan
*     Transaksi atau E-Commerce
*     Integrasi system informasi aplikasi: akademik, spp, jurnal, stok, perpustakaan,dll.
*     Hiburan : streaming video, game,tv internet, radio internet
Jenis –Jenis Jaringan Komputer
*     Berdasarkan jarak
*     Berdasarkan metode komunikasi
*     Berdasarkan media transmisi
*     Berdasaekan topologi fisik
Local area network (LAN)
LAN didesain untuk:
*     Bekerja pada area goegrafis terbatas
*     Mendapatkan multi akses terhadap jalur komunikasi yang memiliki bandwith lebar
*     Pengelolaan jaringan secara pribadi olen administrator local
*     Menghubungkan jaringan local secara penuh waktu (fulltime)
*     Menghubungkan piranti yang berada dalam jarak dekat
Metropolitan Area Network(MAN)
*     MAN memiliki lingkup area yang lebih besar dari Local Area Network(LAN). Yaitu biasanya meliputi area satu provinsi, dimana biasanya dalam Metropolitan Area Network(MAN) ini menghubungkan jaringan-jaringan kecil lainnya kedalam jaringan yang lebih besar. Sebagai contoh yaitu perkantoran yang memiliki cabang di dalam daerah-daerah dalam satu provinsi.
Wide Area Network(WAN)
WAN dirancang untuk
*     Bekerja pada area geografis yang luas
*     Mendapatkan sambungan melalui antar muka serial ( Serial Interface) yang bekerja pada kecepatan yang lebih rendah
*     Menyediakan layanan sambungan penuh waktu(fulltime) dan paruh waktu (part-time)
*     Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah dalam jarak yang cukup jauh

Kata Pengantar

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkat ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ….. tentang “ ………….. ”
Makalah ini kami susun bersama mengacu pada buku …..  Namun demikian kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini selanjutnya.
Akhirnya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.


Jakarta, 06 Oktober 2011

Tim Penyusun

PERWUJUDAN RASA CINTA TANAH AIR

CINTA TANAH AIR

MENERAPKAN NILAI YANG BERKAITAN DENGAN CINTA TANAH AIR

Perwujudan persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan dimanapun kita berada. Misalnya di keluarga : kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung jawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir batin

di sekolah, perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan atau amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, PRAMUKA, UKS, PMR, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karya wisata, upacara bendera, dan lain-lain.

Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerja bakti, dan lain-lain. Dan kegiatan seperti itu telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan KNPI.

Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang, minum-minuman keras, dan perkelahian. Karena hal itu dapat menghancurkan masa depan bangsa dan Negara.

Apa bila kalian pernah ikut serta menjaga wilayah negara termasuk wilayah lingkungan sekitar dari gangguan atau ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara berarti kalian sudah berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Sikap hormat terhadap bendera, lagu kebangsaan, dan menolak campur tangan pihak asing terhadap kedaulatan NKRI juga menunjukkan suatu sikap dalam usaha pembelaan negara.

Aliran seni rupa murni

 Aliran seni rupa murni
            Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Secara umum, terjemahan seni rupa di dalam bahasa Inggris adalah “Fine Art”. Namun, sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah “Fine Art” menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan seni rupa desain dan seni rupa kriya ke dalam bahasa “Visual Arts” atau “Applied Arts” atau dalam bahasa indonesia adalah seni rupa terapan.
     Pengertian seni rupa murni
    Seni Rupa Murni adalah : hasil karya seni rupa yang dalam penciptaannya hanya mengutamakan keindahan atau art for art atau fine art yaitu seni untuk seni.  Contoh karya seni rupa murni antara lain adalah : Patung pada candi Borobudur, Ukiran pada nisan makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, Lukisan Pitamaha Bali, Lukisan Young Artis Bali, Lukisan karya Afandi, Karya seni patung Asmat, seni Patung Keruak Lombok Timur dll.
    Ragam seni rupa murni:
ü  Seni Lukis
ü  Seni patung
ü  Seni grafis
ü  Seni keramik
    Aliran seni rupa murni
a. Aliran Romantis, yaitu aliran yang menggambarkan kehidupan manusia dan binatang
b. Aliran Naturalis, yaitu aliran yang menggambarkan keadaan alam
c. Aliran Realis, Yaitu aliran yang menggambarkan keadaan yang nyata
d. aliran Ekspresionis, yaitu aliran yang menggambarkan adanya kebebasan dalam media, teknik dan tema lukisan
e. Aliran Naifisme, yaitu aliran yang menggambarkan kekana-kanakan seolah – olah pelukis baru belajar melukis
f. Aliran Impresionesme, yaitu aliran menggambarkan kesan sesaat
g. Aliran Surialisme, yaitu aliran yang menggambarkan sesuatu yang berlebihan, asing dan aneh
h. Aliran Kubisme, yaitu aliran yang bidang-bidangnya berbentuk segi empat
i. Aliran Pop Art yaitu aliran seni yang berkembang dan dipengaruhi budaya modern yang popular di masyarakat

Menemukan gagasan utama, Kesimpulan, dan Sudut Pandang

Menemukan gagasan utama, Kesimpulan, dan Sudut Pandang
Gagasan utama
Gagasan utama atau pokok pikiran adalah masalah yang menjadi titik tolak pembicaraan (lisan) atau topik pembahasan (tulis) dalam satu paragraph.  Paragraph atau alenia adalah hasil penjabaran satu gagasan pokok.  Gagasan utama dapat ditemukan pada kalimat utama pada paragraph.  Setiap paragraph dalam sebuah teks mengandung pikiran utama.  Pikiran utama dalam paragraph dapat terletah di awal, tengah, akhir paragraph, awal dan akhir,  atau inti sari paragraph.  Setiap pikiran utama di dalam sebuah paragraph akan di kembangkan dalam kalimat penjelas. 
Gagasan utama di sebuah paragraph, dapat kita ketahui dengan menentukan kata-kata kunci dalam paragraph itu terlebih dahulu.  Gagasan utama sebah paragraph yang di nyatakan secara tertulis dalam kalimat tama dapat terletak di awal paragraph atau deduktif, di akhir paragraph atau induktif , atau di awal atau di akhir paragraph (campuran).  Akan tetapi, gagasan utama yang dinyatakan tersirat (implicit), biasanya terdapat di seluruh kalimat dalam  paragraph. 
Didalam teks kita, kita dapat menemukan fakta dan opini.  Fakta adalah hal yang nyata dan terjadi pada kehidupan sehari-hari. Contoh:burung kasuari selalu berjalan kaki dan tidak dapat terbang.  Opini pendapat seseorang dalam teks tentang suatu hal.  Contoh:sudah utuk menjadi kewajiban siswa  untuk belajar.  

Kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat-kalimat fakta yang diberi pendapat. Jadi, kesimpulan itu benar-benar murni diambil dari sesuatu yang diringkas itu sendiri dengan hanya mengambil pokok-pokok pentingnya saja dan mengabaikan bentuk maupun isinya. Lalu rangkuman memiliki pendapat dari penulis terhadap sesuatu yang ia rangkum. Jadi, rangkuman memang benar-benar disusun secara runtut dan jelas.

Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan pengarang dalam bercerita.
 a. Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Dalam hal ini pengarang seakan-akan terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita.
 b. Sudut pandang orang ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia atau nama orang yang dijadikan sebagai titik berat cerita.
 c. Sudut pandang pengamat serba tahu, Dalam hal ini pengarang bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang dialami tokoh dan tingkah laku tokoh.
 d. Sudut pandang campuran, (sudut pandang orang pertama dan pengamat serba tahu). Pengarang mula-mula menggunakan sudut pandang orang pertama. Selanjutnya serba tahu dan bagian akhir kembali ke orang pertama.

karakter beberapa tokoh wayang kulit

Beberapa Tokoh Wayang Kulit Lakon Ramayana

1.    Ramawijaya
Seorang ksatria yang sakti mandraguna, mahir memanah, dan berhati welas asih. Kalau sudah memiliki kemauan, tidak mudah menyerah Rama adalah simbolisasi dari kebijaksanaan.

2.    Lakshmana
Adik Ramawijaya yang sangat setia kepada kakaknya. Dewi Sita pernah menuduhnya menyukai dirinya. Karena itu, Lakshmana bersumpah tidak akan menikah seumur hidupnya. Laksamana adalah perlambang kesetiakawanan.

3.    Dewi Sinta
Istri Ramawijaya, disekap di istana Alengka oleh Rahwana. Saat berhasil dibebaskan oleh Rama, kesuciannya diragukan sehingga ia melakukan upacara membakar diri. Sinta adalah simbol dari kesetiaan dan kesucian

4.    Rahwana
Raja Rahwana yang memiliki kesaktian tinggi dan tidak bisa mati selama masih menginjak bumi. Selain itu, Rahwana memiliki sepuluh wajah sehingga disebut juga Dasamuka. Rahwana adalah perlambang sifat angkara-murka.

5.    Hanuman
Raja kera yang berperan besar dalam kemenangan Ramawijaya. Memiliki kesaktian yang setara dengan dewa. Hanuman adalah simbol dari keberanian.

6.    Jatayu
Raja burung, sahabat Rama. Dia yang menyaksikan penculikan Sita oleh Rahwana dan berusaha mengejarnya. Jatayu tewas di tangan Rahwana.

7.    Kumbakarna
Adik kandung Rahwana, seorang raksasa yang berjiwa ksatria dan memihak kebenaran. Ia berperang melawan Ramawijaya bukan karena membela Rahwana tapi karena membela negara.

8.    Wibisana
Adik bungsu Rahwana, seorang ksatria yang memihak kebenaran dan memutuskan keluar dari kerajaan, bergabung dengan Ramawijaya memerangi Rahwana.



9.    Anggada
Kera merah anak Subali, memiliki kesaktian tinggi dan membantu Rama menyerang Alengka. Pernah termakan muslihat Rahwana dan berbalik menyerang Rama, sebelum diinsyafkan kembali oleh Hanuman.
 
10.  Indrajit
Anak sulung Rahwana yang memiliki senjata sakti bernama Nagapasa. Senjata itu sempat melukai Rama dan menyebabkannya lumpuh. Indrajit berperang sebagai panglima Alengka sebelum tewas di tangan Lakshmana.